Jumat, 21 September 2012

Sejarah Musik Tradisional dan Modern


Sejarah Musik Tradisional dan Modern

     Istilah “musik” sudah sangat akrab di telinga kita, bahkan hampir satiap saat kita berinteraksi dengan musik. Hal ini terjadi karena dalam kegiatan sehari-hari indera pendengar kita senantiasa bersentuhan dengan bunyi, baik yang dalam bentuk sederhana maupun yang lebih complex seperti musik.
           
    Menurut sejarahnya, musik dianggap seni yang paling tua usianya, bahkan sama tuanya dengan keberadaan manusia di permukaan bumi. Hal ini dikarenakan semenjak lahir kita telah berhubungan dengan musik. Dalam peradaban masyarakat di Mesir dan Yunani kuno, musik dianggap sebagai suatu aktivitas yang sangat penting. Hal ini terbukti dengan adanya lukisan-lukisan purba yang menggambarkan kegiatan musik karena mereka banyak mempergunakan musik dalam kegiatan upacara-upacara ritual yang berhubungan dengan kekuatan gaib.

       Dalam perkembangan sejarah musik, terdapat dua rumpun musik yang berbeda yaitu musik yang berasal dari barat dan musik yang berasal dari timur. Masing-masing rumpun musik tersebut memiliki system nada yang berbeda. Musik disusun berdasarkan frekuensi yang tetap dalam tujuh nada (tangga nada dianotis) yang kemudian berkembang menjadi system 12 nada yang bergerak sama (tangga nada khromatis).

       Sedangkan musik timur menggunakan system nada yang amatematik, yaitu tangga nada pentatonic. Yang nada-nadanya disusun dalam jarak yang tidak sama untuk satu oktafnya.

        System musik barat digunakan dalam pengembangan daya pikir abstrak, imajinasi dan kreatifitas. Musik dapat dipelajari dengan lebih nyata. Hal ini telah dapat membawa musik barat memasuki wilayah timur dengan kegunaan yang lebih luas dari pada musi timur.

           Dalam sejarahnya, musik barat disusun atas perkembangan teknik komposisi dan praktek memainkan musik yang disusun dalam segmen zaman dan gaya musik. Sedangkan perkembangan musik timur belum dapat disusun berhubung jenis komposisi musik yang dihasilkan masih berkisar dalam bentuk musik vocal. Musik timur (Nusantara) berkembang tanpa melalui tahapan-tahapan yang jelas, bukan berkembang dari evolusi bentuk komposisi dan praktek musik, melainkan lebih kepada proses pemenuhan kebutuhan musik ringan. Sampai saat ini fungsi musik adalah sebagai  kebutuhan hiburan, baik di Nusantara maupun di belahan dunia manapun, sebagian besar orang memanfaatkan musik hanya sebatas kebutuhan sesaat. Sebagian besar pendidikan musik di Negara-negara berkembang masih kurang konsisten sehingga pemanfaatan musik untuk hal-hal yang bersifat keilmuan masih sangat kurang, padahal musik sangat bermanfaat bagi daya pengembangan cara berfikir otak maupun sebagai pengobat dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah Musik Tradisional Nusantara
Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Tradisional Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.

Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan  terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.

Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat  dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.

Masa Kini
Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula denga musik-musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya.
Instrumen Musik Perkusi. Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.
Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya. Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do)
Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.
Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.
Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang, ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang ukuran bervariasai dari yang kecil hingga besar. Rebana adalah alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.
Instrumen Musik Petik Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.
Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari daerah Sulawesi Selatan
Instrumen Musik Gesek. Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.
Instrumen Musik Tiup Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua

 Sejarah Musik Modern

A. SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK MODERN
1. Sejarah Musik Klasik
Musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825. mulai dari periode klasik, Barok, Rokoko, sampai periode Romantik.
Berikut adalah penggolongan sejarah musik Barat :
Zaman Pertengahan (476-1450)
Zaman renaisans (1450-1600)
Zaman Barok (1600-1750)
Zaman Klasik (1740-1830)
Zaman Romantik (1815-1910)
Abad 20 (1900-2000)
Abad 21 (2001-sekarang)
Pada abad pertengahan, musik modern barat mengalami perubahan besar dari musik satu suara (monofonik) menjadi musik dengan beberapa suara (polifonik) seperti kanon (lagu yang sama dinyayikan beberapa kelompok dalam waktu yang berlainan saat masuknya) dan madrigal (nyayian bersama dari empat atau lima suara). Lagu-lagu duniawi yang muncul, biasanya merupakan lagu kerakyatan yang banyak dibawakan oleh para musik keliling.
Musik klasik seperti yang biasa dikenal oleh masyarakat awam, sebenarnya terdiri dari beberapa periode musik, yakni : periode / zaman Renaisans, zaman Barok, zaman Klasik, dan zaman Romantik.
a. Periode Renaisans
Zaman renaisans terjadi sekitar 1450 sampai tahun 1600. seperti halnya masa renaisans yang berjalan secara bertahap, ciri khas musik renaisans muncul secara bertahap pula. Musik opera juga mulai berkembang, diawali dengan bentuk solo instrumen dan koor besar.

b. Periode Barok dan Rakoko
Pada sekitar tahun 1600 sampai 1750, berkembang jenis musik barok dan rokoko. Istilah ini didapat dari dunia seni rupa dan arsitektur yang sedang berkembang pula pada saat itu. Musik barok banyak memakai nada-nada penghias (ornament). Dalam penampilan musik barok pun terdapat banyak pembedaan dinamik antara bagian keras (forte) dan lembut (piano).

c. Periode Klasik
Zaman klasik berlangsung hampir selama satu abad, yaitu abad ke-18 sampai abad ke-19. banyak dipakai crescando (makin keras) dan desrescendo (makin lembut), accelerendo (tempo makin cepat) dan ritardando (tempo makin lambat), akor, dan penggunaan nada penghias yang terbatas. Bentuk musik sonata, simfoni, concerto, dan musik kelompok kecil (kuartet, kuint), serta karya-karya lepas (pieces) pun mengalami penyempurnaan.

d. Periode Romantik
Zaman Romantik berlangsung antara tahun 1800-an sampai dengan dekade pertama abad ke-20 dalam sejarah musik. Zaman ini berkaitan dengan gerakan romantik pada sastra, seni, dan filsafat yang terjadi sekitar tahun 1780-1840. musik pada abad ke-20 pada dasarnya menyukai ketidakraturan dan penggunaan bunyi-bunyian sehari-hari. Misalnya penemuan gramafon, radio, tape recorder, televisi, synthesizer, sampai komputer.

2. Sejarah Musik Jazz
Pada tahun 1930-an, musik jazz mulai muncul sebagai peralihan dari musik tradisional orang Amerika kulit hitam menuju musik populer. Seperti halnya musik blues, saudaranya yang tumbuh beriringan, jazz pada awalnya dapat dikategorikan sebagai musik tradisi, musik yang mewakili sebuah masyarakat kulit hitam yang terdiskriminasi di Amerika Serikat. Semenjak revolusi jazz 1960, musik jazz justru semakin terpisah dari aliran musik yang lain. Memang, musik jazz kemudian benar-benar berkembang menjadi sebuah musik dengan tingkat kesulitan tinggi sebagaimana musik klasik. Sejak sekitar tahun 1950, musik jazz telah bergeser menuju komunitas intelektual dan akademisi. Istilah adult contemporary (AC) yaitu aliran musik yang ditujukan bagi kalangan dewasa muda yang berusia 30 tahun keatas. Adapun musik-musik yang dapat digolongkan sebagai AS adalah :
a. Fusion
Fusion lahir sekitar akhir dekade 1960. Miles Davis seorang musisi jazz menggabungkan musik bibop dan cool jazz juga roack dan soul/R&B.
b. Jazzy
Jazzy berarti musik yang sedikit bernuansa jazz. Istilah ini diambil biasanya untuk musik populer yang mengambil unsur jazz. Misalnya swing, soul, bossanova dan sebagainya. Salah satu musik jazzy yang paling disukai anak muda adalah acid jazz.

3. Sejarah Musik Ska
Musik ska lahir tahun 1962 di Jamika dari perpaduan musik R&B dan mento (paduan musik Afrika dan Jamaika). Awalnya, musik ska bersifat instrumental. Lalu berkembang juga unsur vokalnya. Dalam perekembangannya, musik ska mengalami perubahan terutama pada geraknya, yaitu sekitar tahun 60-an.

4. Sejarah Musik Pock
Musik rock adalah salah satu aliran musik yang beriraman keras. Musik ini mendominasi musik barat sejak tahun 1955, dimulai dari Amerika Serikat. Musik rock muali menjadi aliran musik rock sejak tahun 1959 dengan pemusik berkulit putih.
Jenis musik rock pertama adalah rock ’n’ roll, muncul di Amerika Utara pada tahun 1950. tahun 1950,musik rock ‘n’ roll disamakan dengan musik hitam R&B . Tahun 1960, the Beatles datang ke Kota New York untuk siaran radio. Pada tahun 1980-an, beberapa goup musik rock mendapatkan minat penggemar yang cukup besar.

5. Sejarah Musik POP
Sejarah musik POP di Indonesia bisa dibilang diawali oleh sebuah group yang cukup terkenal pada tahun 1970-an. Nama goup ini adalah Koes Plus. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969. Koes plus merupakan pelopor musik POP di Indonesia. Group lain yang seangkatan dengan Koes Plus adalah Panbers, Mercy’s dan D’Lloyd.
Pada tahun 1972-1976, Koes Plus sedang booming. Bahkan menurut catatan, pada tahun 1974 Koes Plus mengeluarkan 22 Album termasuk album instrumentalia dan tahun 1975 mereka mencetak 10 album.

6. Sejarah Musik Dangdut
Berawal dari periode kolonial Belanda, waktu itu ada perpaduan alat musik Indonesia, Arab dan Belanda yang dinamakan bersama-sama dalam Tanjidor. Sepanjang abad 19, banyak pengaruh dari luar diserap oleh masyarakat Indonesi. Misalnya pengaruh cari Cina yaitu ansambel Cina-Betawi yang disebut gambang kromong dan juga keroncon. Tahun 1940, musik tradisional tersebut secara bertahap bercampur dengan musik Melayu yang sudah moder waktu itu. Tahun 1950, para musisi keroncong modern dan musisi Melayu memadukan kedua musik ini menjadi musik Melayu Deli. Tahun 1953, P. Ramlee – seorang aktor dari Malaysia – membawa sukses lagu-lagu Melayu Deli melalui film-filmnta yang berjudul”Djuwita”.

7. Sejarah Musik Reggae
Reggae berakar dari musik mento, ska dan rocksteady (aliran ska yang lebih lambat). Reggae mulai berkembang pada akhir tahun 60-an di Jamaika. Istilah reggae sendiri tidak jelas aslanya. Diperkirakan berasal dari kota Jamaika untuk orang lusuh/orang biasa. Salah satu tokoh yan sangat berjasa pada perkembangan musik reggae adalah Bob Marley. Bob adalah tokoh legendaris yang dikenal sebagai bagian dari gerakan pembebasan kaum buruh di Jamaika yang diperlakukan tidak adil oelh kaum elit dalan tatanan sosial.

8. Rhythm dan Blues
Salah satu sumber kebanyakan aliran musik populer abad ke 20 adalah Blues. Aliran ini mulai berkembang pada tengah abad lalu di Amerika diantara orang kulit hitam yang kebanyakan merupakan buruh kasar. Rhythm dan Blues adalah musik penyatuan budaya Amerika dan Afrika setelah Perang Dunia II (1939-1945) yang juga merupakan tanggapan terhadap musik populer Amerika. R&B adalah paduan dari jenis musik blues, jazz, boogie-woogie dan musik gospel. Artis utama yang menampilkan gaya R&B adalah Nat King Cole pada tahun 1950. “Blues orang kulit putih” yang kadang-kadang juga diakui oleh musisi kulit hitam. Misalnya musik John Mayall, Alexis Korner dan Group Cream. Namun pada era 1980 beberapa penyanyi dunia mulai membangkitkan musik R&B ini menjadi musik yang sangat digemari. Musik R&B kemudian sangat berkembang luas ini pada masa-masa sekarang antara lain:Kanye West, Young Buck, Nelly, R. Kelly, Jay-Z, Destiny’s Child, Lil Romeo, Mist Elliot, Ja Rule, Mario, Fabalus dan sebagainya.

 B. TOKOH-TOKOH MUSIK MODERN
Tokoh musik adalah orang yang mendukung atau mengabadikan karyanya bahkan hidupnya untuk perkembangan musik. Dalam setiap jenis musik pasti ada tokoh yang berperan dalam sejarah dan perkembangan musik tersebut.
1. Tokoh Musik Klasik
a. Zaman Renaisans (1450 – 1600)
Beberapa komponis pada zaman renaisans adalah Giovanni Pierluigi da Palestina, Orlande de Lassus dan William Byrd.
b. Zaman Barok (1600 – 1750)
Beberapa komponis zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bach, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.
George Frideric Hadel
Handel lahir di Halle, kota kecil di Jerman Tengah, tanggal 23 Februari 1985. Ayahnya seorang ahli bedah dan tukang cukur. Ayahnya tidak menyukai musik. Sehingga, Handel dilarang bermain musik dan dipaksa menjadi seorang ahli hukum. Namun, Handel mengunjungi istana Pengeran Wissenfels, Handel memainkan organ. Pangeran sangat kagum dan meminta Handel menekuni musik dengan lebih serius lagi. Handel belajar kepada Friedrich Wilhelm Zachov, seorang komponis dan pemain organ. Pada usia 17 tahun ia masuk universitas untuk belajar hukum. Handel lebih cepat terkenal lewat dua operanya yaitu Almira dan Nero yang dimainkan di Hamburg.
c. Zaman Klasik
Komponis atau tokoh yang terkenal pada zaman ini adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, dan Carl Philip Emanuel Bach. Komponis paling terkenal pada zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.

• Wolfgang Amadeus Mozart
Wolfgang Amadeus Mozart dilahirkan di Salzburg, Austria pada tanggal 27 Januari 1956. Ayahnya, Leopold Mozart, juga seorang komponis, pemain biola dan pengarang buku. Buku Wolfgang adalah anak ke tujuh. Namun, dari tujuh anak hanya dua yang hidup yaitu Wolfgang dan kakak perempuannya Nanrel. Wolfgang bersama dengan kakaknya Nanrel mengikuti tur yang diselenggarakan oleh ayahnya selama 3 tahun ke Vienna, Paris dan London. Pendidikan ilmiah dia dapat dari ayahnya termasuk matematika dan berbagai bahasa seperti bahasa Latin, italia, perancis dan inggris. Di Italia, wolfgang membuat dua opera yaitu ‘Mitridate dan Lucia Sillia’. Karya mozart yang terpenting adalah’Symphony No. 25 in G Minor K. 183 dan ‘Symphony in A Major K 201’ yang dibuat tahun 1773 dan 1774. pada tahun 1784 – 1786 mozart menciptakan opera ‘La Nozze de Figaro’ Pernihakan Figaro) yang sangat terkenal.

• Ludwig Van Beethoven
Ayah Beethoven yaitu Johann Van Beethoven bekerja sebagai penyanyi tenor untuk Pangeran Bonn. Johann Van Beethoven memaksa anaknya latihan piano berjam-jam karena menginginkan anaknya menjadi Mozart.
Guru Geethoven adalah Cristian Gottlob Neefe. Pada tahun 1983, Beethoven menciptakan tiga sonata yang didedikasikan kepada Pangeran Franz. Pada tahun 1787, Bethoven pergi ke Wina dan bertemu dengan Mozart lalu memainkan piano di depannya. Guru Beethoven lainnya adalah Johann Schenk, George Alberchtsberger dan Antonio Salieri.
Karya-karya Beethoven yang terkenal adalah Sonata in C Major “Pathetique”, Op. 13. Sonata piano’Moonlight Sonata”Pastorale Sonata, Variasi cello pada ‘Beimannern’ Welche Liebe Fuhle’milik Mozart, Quintet Op. 18 Septet in Mayor Op. 20 dan Quintet Op. 29.
Pada pertengahan 1801, Bethoven menyadari bahwa daya pendengarannya mulai berkurang akibat otoslerosis.pada tahun 1802, Bethoven kembali bangkit dan menciptakan karyannya lagi yaitu ‘Piano Concerto in mayor. OP 37 juga Violin Sonata Op. 47. pada tahun 1805 dia mengubah Symphony No. 3 in Eroica, Op. 55. Simponi didedikasikan untuk kepahlawanan Napoleon Bonaparte, tetapi Beethoven marah setelah Napoleon mengumumkan dirinya sebagai kaisar.
d. Zaman Romantik (1815-1910)
Beberapa komponis zaman ini adalah Franz Scubert, johann Strauss Sr., Felix Mendelsoohhn, Frederich Chopin, Robert Schumann, Ricahard Wagner, Giuseppe Verdi, dan Johannes Brahms.
Frederich Chopin
Komponis yang cukup terkenal pada zaman ini adalah Frederic Chopin. Copin dilahirkan di sebuah kota kecil di dekat Warsawa Polandia. Chopin adalah sosok komposer yang mengembangkan konsep artistik dalam permainan piano.
Karya Chopin antara lain adlah dua konserto piano empat balada ‘Fantasy in F Minor’berceuse’Barcarolle’tiga sonata’prelude etude, mazurka, nocturne, waltze, polonaise, impromptu, scherzo, rondo, marche dan beberapa variasi dari semua itu.
2. Tokoh Musik Jazz
Era 1920-1930 adalah zamannya jazz big band. Salah satunya adalah kelompok big band yang dipimpin Fletcher henderson. Misalnya Bix Beiderbecke, seorang solois cornet yang bermain dengan kelompok big band dan menjadi legenda pada masa itu.
Era 1930 era swing, muncul musisi jazz terkenal sepanjang masa antara lain Glenn Miller, Benny Goodman, Tommy Dorsey, Artie Shwa dan Count Basie. Disamping mereka ada nama-nama top lainnya seperti saxophinis Johny Hodges, Paul Gonzales, Lester Young, Coleman Hawkins dan Ben Webster. Peniup terompet kala itu adalah Roy Eldridge, Harry Edison, Cootie Williams dan Charlie Shavers. Vokalis Jazz yang terkenal kala itu adalah Billie Holiday, Dinah Washington dan Ella Fitsgerald

Seiring perkembangan musik jazz, di tahun 1960-an. Muncul musisi jazz yang memainkan musik Fussionn. Miles Davis juga adalah tokoh yang mempelopori lahirnya jazz fussion. Di antara musisi-musisi ini ada beberapa tokoh legendaris yang sangat berpengaruh dalam perkembangan musik jazz, yaitu:
• Louis Armstrong (1901-1971)
• Duke Ellington (1899-1974)
• Charlie Parker (1920-1955)
• Dizzy Gillespie (1917-1993)
• Milles Davis (1926-1991)
• John Caltrane (1926-1967)
• Ornatte Coleman (lahir – 1930)
Di Indonesia tokoh Jazz yang sangat berperan dalam perkembangan musik jazz antara lain adalah :
• Abadi Soesman
• Aminoto Kosim (arranger, musisi, dan pencipta lagu)
• Bubi Chen (pemain keybord dan piano)
• Bill Saragih yang juga merangkap sebagai vokalis Jazz)
• Chandra Darusman (arranger dan musisi)
• Dwiki Darmawan (arranger dan musisi)
• Embong Raharjo(pemain saksofon)
• Erwin Gutawa (arranger, musisi dan pencipta lagu)
• Gilang Ramadhan (pemain Drum)
• Jack Lesman (arranger, musisi, pencipta lagu dan vokalis)
• Ireng Maulana (arranger dan musisi)
• Mus Mujiono (gitaris)
• Lulu Purwanto (pemain biola)
• Balawan (gitaris)
3. Tokoh Musik Ska
Tokoh musik jazz tidak bisa lepas dari sejarah musik ska yang berasal dari Jamaika. Salah satu tokoh yang sangat berperan besar pada lahirnya musik ska adalah Cecil Bustamente Cambell yang terkenal dengan sebutan “Price Buster” dan gitarnya John Jerry

4. Tokoh Musik POP
Musik POP sebenarnya adlah nama musik secara umum. Dengan demikian tokohnya pun kadang susah dibedakan antara musik POP dengan musik yang lainnya. Namun di Amerika, tokoh musik POP dengan musik pop yang pertama-tama disebut Frank Sinatra.
Penyanyi POP Pria yang terkenal yaitu :
Aaron Carter
Chad Kroeger
Christian Baustisa
Daniel bedingfield
Elton John
Enrique Iglesias
Garets Gates
Gil

Penyanyi POP wanita antara lain :
Alanis Morrissette
Alexandra Slate
Alicia Keys
Alizee
Amerie
Amy Lee
Amy Studt
Ana Johnson
Ashlee Simpson


Tidak ada komentar:

Posting Komentar